1. Kapasitor
Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi pada komputer saat listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dll.
Pada dasarnya, kapasitor terdiri atas sepasang pelat konduktor sejajar dengan luas A yang dipisahkan oleh jarak d yang kecil. Dua konduktor tersebut dipisahkan oleh suatu bahan isolator yang disebut bahan dielektrik.
Saat kapasitor diberi tegangan, kapsitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda potensial V sesuai dengan persamaan : Q= CV. Dengan C menunjukkan kapasitansi kapasitor. Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik.
Kapasitansi tidak bergantung pada Q dan V. Nilainya hanya bergantung pada struktur dan dimensi kapasitor sendiri. Jadi C dapat ditulis dalam persamaan C=permitivitas hampa udara dikalikan A/d.
Komponen ini berfungsi untuk
menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik
selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kondensator memiliki
beberapa jenis yaitu :
a.
Kapasitor variabel (Varco)
b.
Kapasitor keramik
c.
Kapasitor kertas
d.
Kapasitor tantalum
e.
Kapasitor elektrolit (Elco)
f.
Kapasitor mica
g.
Kapasitor polister film
h.
Kapasitor epoxy
i.
Kapasitor poliprolyene
Seperti ini
bentuk dari pada kondensator
- See more at: http://ahmadsukaelektronik.blogspot.com/2013/03/pengenalan-komponen-dasar-elektronika.html#sthash.xVrQbw6O.dpuf
Komponen ini berfungsi untuk
menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik
selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kondensator memiliki
beberapa jenis yaitu :
a.
Kapasitor variabel (Varco)
b.
Kapasitor keramik
c.
Kapasitor kertas
d.
Kapasitor tantalum
e.
Kapasitor elektrolit (Elco)
f.
Kapasitor mica
g.
Kapasitor polister film
h.
Kapasitor epoxy
i.
Kapasitor poliprolyene
Seperti ini
bentuk dari pada kondensator
- See more at: http://ahmadsukaelektronik.blogspot.com/2013/03/pengenalan-komponen-dasar-elektronika.html#sthash.xVrQbw6O.dpufBerdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a. Kapasitor variabel (Varco)
Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator) dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat yang berhadapan dapat diataur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor, frekuensi sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan suatu varco.

Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunaka untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.

Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektriknya.

Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.

Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.
Membaca Nilai Kapasitor
Membaca nilai kapasitor pada kapasitor ukuran besar dapat langsung dibaca pada kemasannya, Untuk kapsitir berukuran kecil nilai kapasitor ditulis dalam kode tertentu, dengan cara pembacaan nilai kapasitor
sebgai berikut. Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi
umumnya ditulis dengan angka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan
maksimum dan polaritasnya. Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas
tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v. Kapasitor yang ukuran fisiknya
mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka
saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (pico farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF.
Contoh Penulisan Nilai Kapasitor
Kapasitor Dengan Penulisan 3 Digit
Jika ada 3 digit, angka pertama dan
kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor
pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 1
= 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya. Misalnya pada
kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 =
100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya
kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF.
Kapasitor Dengan Penulisan Ring Warna
Kapasitor juga dituliskan dengan kode warna seperti resistor, namun kapasitor jenis ini jarang ditemui. Format penulisan dengan kode warna kapasitor ditulis dalam 4 ring warna dan 5 ring warna. Kapasitor yang ditulis dengan kode warna menggunakan satuan dasar
pico farad (pF). Urutan pembacaan ring kapasitor dimulai dari ring
paling atas. Ring pertama = digit ke 1, ring kedua = digit ke 2, ring
ketiga = faktor pengali, ring ke empat = toleransi. Sebagai contoh
kapasitor dengan 4 ring warna dimulai dari atas kuning (4), ungu (7),
merah (2) dan hijau (5%) sehingga nilai kapasitor tersebut adalah 4700 pF = 4,7 nF dengan toleransi 5%. Tabel kode warna untuk kapasitor dapat dilihat pada gambar berikut.
Tabel Kode Warna Kapasitor
Tabel Karakteristik Kapsitor
Selain dari kapasitansi ada beberapa
karakteristik penting lainnya yang perlu diperhatikan. Berikut ini
adalah beberapa spesifikasi penting tersebut.
Tegangan Kerja Kapasitor
Tegangan kerja adalah tegangan maksimum
yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik.
Misalnya kapasitor 10uF 25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak
boleh melebihi 25 volt dc.
Temperatur Kerja Kapasitor
Kapasitor masih memenuhi spesifikasinya
jika bekerja pada suhu yang sesuai. Ada 4 standar popular yang digunakan
produsen kapasitor yang biasanya tertera di badan kapasitor seperti C0G
(ultra stable), X7R (stable) serta Z5U dan Y5V (general purpose).
Secara lengkap kode-kode tersebut disajikan pada table karakteristik kapasitor diatas.
Toleransi Kapasitor
Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal ada toleransinya. Nilai toleransi dengan kode-kode angka atau huruf dapat dilihat pada tabel karakteristik diatas. Misalnya jika tertulis 104 X7R, maka kapasitasinya adalah 100 nF dengan toleransi +/- 15%. Sekaligus dikethaui juga bahwa suhu kerja yang direkomendasikan adalah antara – 55 °C sampai + 125 °C
Jenis – Jenis Kapasitor
Jenis – Jenis Kapasitor | 9 out of 10 based on 100 ratings | 1 user
reviews
Reviewed by Tim Elektronika Dasar | Thursday, January 5th, 2012 |
Rating: 4.9 | Komponen, Teori Elektronika
Kapasitor
yang dipelajari dan digunakan dalam rangkaian elektronika ada beberapa
jenis. Cara membedakan kapasitor juga ada beberapa sudut pandang yang
digunakan, kapasitor dapat dibedakan berdasarkan kapasitasnya,
berdasarkan dielektrikum yang digunakan dan polaritas kapasitor.
Berdasarkan kapasitas dari suatu kapasitor, maka kapasitor dapat
dibedakan dalam 2 jenis.
1. Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang memiliki kapasitansi tetap dan
tidak dapat diubah-ubah. Pada kategori kapasitor tetap, terdapat 2 jenis
kapasitor yang dapat dibedakan berdasarkan polaritas elektrodanya.
jenis-jenis kapasitor,kapasitor tetap,kapasitor variabel,kapasitor
polar,kapasitor non polar,dielektrik kapasitr,electrolit
kapasitor,pengertian kapasitor tetap,definisi kapasitor variabel,fungsi
kapasitor variabel,contoh kapasitor polar,fungsi kapasitor
tetap,kapasitas kapasitor variabel
a. Kapasitor Polar
Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang
bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang
termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan – di
badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena
proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup
positif anoda dan kutup negatif katoda.
Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium,
magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya
dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film).
Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada
proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan
electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan
larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada
larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal.
Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan
Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.
jenis-jenis kapasitor,kapasitor tetap,kapasitor variabel,kapasitor
polar,kapasitor non polar,dielektrik kapasitr,electrolit
kapasitor,pengertian kapasitor tetap,definisi kapasitor variabel,fungsi
kapasitor variabel,contoh kapasitor polar,fungsi kapasitor
tetap,kapasitas kapasitor variabel
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida
dan electrolyte (katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini
lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Besar kapasitansi berbanding
terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis,
sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya
cukup besar. Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal
yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling
banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang
luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan
cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai
contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut
kapasitor elco. Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair
tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya
bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan
bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini
bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan
mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya
(lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki
arus bocor yang sangat kecil, jadi dapat dipahami mengapa kapasitor
Tantalum menjadi relatif mahal.
b. Kapasitor Non-Polar
jenis-jenis kapasitor,kapasitor tetap,kapasitor variabel,kapasitor
polar,kapasitor non polar,dielektrik kapasitr,electrolit
kapasitor,pengertian kapasitor tetap,definisi kapasitor variabel,fungsi
kapasitor variabel,contoh kapasitor polar,fungsi kapasitor
tetap,kapasitas kapasitor variabel
Kapasitor non polar adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan
dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan
yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya
kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk
aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk
kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti
polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan
mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan
lainnya.
2. Kapasitor Tidak Tetap / Kapasitor Variabel
Kapasitor tidak tetap atau kapasitor variabel adalah kapasitor yang
nilai kapasitansinya dapat diubah atau kapasitansinya dapat diatur
sesuai keinginan dengan batas maksimal sesuai yang tertera pada
kapasitor tersebut. Contoh suatu kapasitor variabel (Varco/trimer
kapasitor) tertulis 100pF maka kapasitansi kapasitor tersebut dapat
diatur maksimal 100pF sampai mendekati 0 pF.
jenis-jenis kapasitor,kapasitor tetap,kapasitor variabel,kapasitor
polar,kapasitor non polar,dielektrik kapasitr,electrolit
kapasitor,pengertian kapasitor tetap,definisi kapasitor variabel,fungsi
kapasitor variabel,contoh kapasitor polar,fungsi kapasitor
tetap,kapasitas kapasitor variabel
Aplikasi dari kapasitor variabel ini dapat ditemukan pada rangkaian
penerima radio atau pembangkit gelombang, kapasitor variabel ini juga
dapat ditemui pada pemancar radio. Fungsi kapasitor variabel ini pada
rangkaian tersebut adalah untuk mengatur nilai frekuensi resonansi yang
dihasilkan dari rangkaian pembangkit gelombang, dan sebagai trimer
impedansi pemancar dan antena pada pemancar radio
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/jenis-jenis-kapasitor/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/jenis-jenis-kapasitor/
Copyright © Elektronika Dasar
Komponen ini berfungsi untuk
menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik
selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia.
Kondensator memiliki
beberapa jenis yaitu :
a.
Kapasitor variabel (Varco)
b.
Kapasitor keramik
c.
Kapasitor kertas
d.
Kapasitor tantalum
e.
Kapasitor elektrolit (Elco)
f.
Kapasitor mica
g.
Kapasitor polister film
h.
Kapasitor epoxy
i.
Kapasitor poliprolyene
Seperti ini
bentuk dari pada kondensator
- See more at: http://ahmadsukaelektronik.blogspot.com/2013/03/pengenalan-komponen-dasar-elektronika.html#sthash.xVrQbw6O.dpuf
ok ini min
BalasHapusalat cuci ultrasonic