Minggu, 28 Juli 2013

Pembagi Arus

Rangkaian pembagi arus walaupun jarang kita jumpai pada aplikasi elektronika tetapi penting untuk diketahui. Rangkaian pembagi arus ini penting untuk dipahami terutama untuk pemasangan alat ukur arus (Ampere Meter) secara paralel dan pembagian arus pada beban yang lebih dari 1. Konsep dasar pembagi arus adalah menggunakan 2 buah resistor yang salah satu kakinya dihubung menjadi satu ke sumber arus dan kedua kaki yang lain dihubungkan ke beban yang berbeda. Dasar pembagian arus secara teori dapat dilihat pada contoh rangkaian berikut.
pembagi arus,rangkaian pembagi arus,dasar pembagi arus,rumus pembagi arus,current divider,teori pembagi arus,perhitungan pembagi arus,fungsi pembagi arus,pembagi arus listrik
Rangkaian diatas adalah contoh sederhana untuk memahami pembagian arus listrik. Dari rangaian diatas terlihat bahwa arus total (I) dibagi oleh rangkaian R1 dan R2 menjadi I1 dan I2 dan dapat dituliskan dengan persamaan matematis sebagai berikut.
I=I_{1}+I_{2}=\frac{V}{R_{1}}+\frac{V}{R_{2}}
Dari persamaan diatas menunjukan bahwa arus terbagi menjadi 2 masing-masing I1 dan I2 yang nilai dari I1 dan Itersebut masing-masing sebanding dengan besarnya harga resistor R1 dan R2 yang dilewati arus tersebut. Arus yang mengalir pada R1 dan R2 sebanding dengan nilai konduktansi (G) dari resistor, dimana konduktansi (G) adalah :
G=\frac{1}{R}
Sehingga besarnya I1 dan I2 dapat dituliskan sebagai berikut :
I_{1}=I\cdot \frac{G1}{G1+G2}
I_{2}=I\cdot \frac{G2}{G1+G2}

Contoh Aplikasi Pembagi Arus

Aplikasi pembagi arus dapat dijumpai pada pembagian arus untuk LED seperti pada gambar berikut.
pembagi arus LED,pembatas arus LED,resistor pembagi arus LED,rangkaian pembagi arus untuk LED,contor pembagi arus DC
Fungsi resistor pada tiap LED tersebut selain sebagai pembagi arus juga berfungsi sebagai pembatas arus yang akan dilewatkan oleh LED. Nilai resistor harus sesuai dengan arus maksimal yang boleh dilewati LED, agar LED tidak rusak. Nilai resistor yang tepasang harus sama agar nyala LED sama terang dan pembagian arus ke beban seimbang.
Rangkaian Seri Dan Paralel Resistor Rangkaian Seri Dan Paralel Resistor | 9 out of 10 based on 100 ratings | 1 user reviews Reviewed by Tim Elektronika Dasar | Tuesday, April 3rd, 2012 | Rating: 4.9 | Teori Elektronika Dengan mengetahui rangkaian seri atau rangkaian paralel dari resistor merupakan konsep dasar untuk mengetahui nilai resistor pengganti bila nilai resistansi resistor yang kita perlukan tidak ada di pasaran. Dengan mengetahui konsep dasar rangkaian resistor seri atau paralel ini memungkinkan kita secara cepat dapat menyederhanakan rangkaian yang relatif kompleks. Rangkaian Resistor Seri resistor seri,rangkaian seri resistor,rumus resistor seri,arus resistor seri,tegangan resistor seri,rumus resistor seri,teori resistor seri,menghitung resistor seri Nilai resistansi total (R) pada rangkaian resistor seri akan lebih besar dan nilainya adalah penjumlahan semua resistor yang dirangkai seri tersebut. Besarnya resistor total (R) dalam rangkaian seri resistor diatas dapat dirumuskan besarnya nilai resistansi (R) tersebut sebagai berikut : R=R1+R2+R3 Seperti terlihat dari gambar rangkaian resistor seri diatas terlihat bahwa semua resistor dialiri arus listrik dengan nilai yang sama. Tegangan pada rangkaian resistor seri adalah berbeda tegangtung nilai resistor yang dipasang. Jika arus yang mengalir tersebut (I) adalah sama maka dapat ditentukan besarnya tegangan total berdasarkan hukun OHM sebgai berikut. V1=I\cdot R1\rightarrow V2=I\cdot R2\rightarrow V3=I\cdot R3 V=V1+V2+V3 Karena arus (I) adalah sama maka V=I\cdot (R1+R2+R3) Rangkaian Resistor Paralel resistor paralel,rangkaian paralel resistor,rumus resistor paralel,arus resistor paralel,tegangan resistor paralel,rumus resistor paralel,teori resistor paralel,menghitung resistor paralel Pada rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R) adalah lebih kecil dari salah resistor yang digunakan. Untuk rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R) dapat dirumuskan sebagai berikut : \frac{1}{R}=\frac{1}{R1}+\frac{1}{R2}+\frac{1}{R3} Pada rangkaian resistor paralel arus yang mengalir pada tiap resistor berbeda sesuai dengan nilai resistansi yang terpasang. Pada rangkaian resistor paralel besarnya tegangan pada setiap resistor adalah sama. Areus yang mengalir pada tiap resistor dapat dirumuskan sebgai berikut. I1=\frac{V}{R1}\rightarrow I2=\frac{V}{R2}\rightarrow I3=\frac{V}{R3} Karena tegangan (V) adalah sama maka I=V\cdot \left ( \frac{1}{R1}+\frac{1}{R2}+\frac{1}{R3}\right )

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor/
Copyright © Elektronika Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar