Rangkaian pembagi arus walaupun jarang kita jumpai pada aplikasi elektronika tetapi penting untuk diketahui. Rangkaian pembagi arus ini penting untuk dipahami terutama untuk pemasangan alat ukur arus (Ampere Meter) secara paralel dan pembagian arus pada beban yang lebih dari 1. Konsep dasar pembagi arus adalah
menggunakan 2 buah resistor yang salah satu kakinya dihubung menjadi
satu ke sumber arus dan kedua kaki yang lain dihubungkan ke beban yang
berbeda. Dasar pembagian arus secara teori dapat dilihat pada contoh rangkaian berikut.
Rangkaian diatas adalah contoh sederhana untuk memahami pembagian arus listrik. Dari rangaian diatas terlihat bahwa arus total (I) dibagi oleh rangkaian R1 dan R2 menjadi I1 dan I2 dan dapat dituliskan dengan persamaan matematis sebagai berikut.
Dari persamaan diatas menunjukan bahwa arus terbagi menjadi 2 masing-masing I1 dan I2 yang nilai dari I1 dan I2 tersebut masing-masing sebanding dengan besarnya harga resistor R1 dan R2
yang dilewati arus tersebut. Arus yang mengalir pada R1 dan R2
sebanding dengan nilai konduktansi (G) dari resistor, dimana konduktansi
(G) adalah :
Sehingga besarnya I1 dan I2 dapat dituliskan sebagai berikut :
Contoh Aplikasi Pembagi Arus
Aplikasi pembagi arus dapat dijumpai pada pembagian arus untuk LED seperti pada gambar berikut.
Fungsi resistor pada tiap LED tersebut selain sebagai pembagi arus juga berfungsi sebagai pembatas arus
yang akan dilewatkan oleh LED. Nilai resistor harus sesuai dengan arus
maksimal yang boleh dilewati LED, agar LED tidak rusak. Nilai resistor
yang tepasang harus sama agar nyala LED sama terang dan pembagian arus ke beban seimbang.
Rangkaian Seri Dan
Paralel Resistor
Rangkaian Seri Dan Paralel Resistor | 9 out of 10 based on 100 ratings |
1 user reviews
Reviewed by Tim Elektronika Dasar | Tuesday, April 3rd, 2012 | Rating:
4.9 | Teori Elektronika
Dengan mengetahui rangkaian seri atau rangkaian paralel dari resistor
merupakan konsep dasar untuk mengetahui nilai resistor pengganti bila
nilai resistansi resistor yang kita perlukan tidak ada di pasaran.
Dengan mengetahui konsep dasar rangkaian resistor seri atau paralel ini
memungkinkan kita secara cepat dapat menyederhanakan rangkaian yang
relatif kompleks.
Rangkaian Resistor Seri
resistor seri,rangkaian seri resistor,rumus resistor seri,arus resistor
seri,tegangan resistor seri,rumus resistor seri,teori resistor
seri,menghitung resistor seri
Nilai resistansi total (R) pada rangkaian resistor seri akan lebih besar
dan nilainya adalah penjumlahan semua resistor yang dirangkai seri
tersebut. Besarnya resistor total (R) dalam rangkaian seri resistor
diatas dapat dirumuskan besarnya nilai resistansi (R) tersebut sebagai
berikut :
R=R1+R2+R3
Seperti terlihat dari gambar rangkaian resistor seri diatas terlihat
bahwa semua resistor dialiri arus listrik dengan nilai yang sama.
Tegangan pada rangkaian resistor seri adalah berbeda tegangtung nilai
resistor yang dipasang. Jika arus yang mengalir tersebut (I) adalah sama
maka dapat ditentukan besarnya tegangan total berdasarkan hukun OHM
sebgai berikut.
V1=I\cdot R1\rightarrow V2=I\cdot R2\rightarrow V3=I\cdot R3
V=V1+V2+V3
Karena arus (I) adalah sama maka
V=I\cdot (R1+R2+R3)
Rangkaian Resistor Paralel
resistor paralel,rangkaian paralel resistor,rumus resistor paralel,arus
resistor paralel,tegangan resistor paralel,rumus resistor paralel,teori
resistor paralel,menghitung resistor paralel
Pada rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (R) adalah lebih
kecil dari salah resistor yang digunakan. Untuk rangkaian resistor
paralel nilai resistansi total (R) dapat dirumuskan sebagai berikut :
\frac{1}{R}=\frac{1}{R1}+\frac{1}{R2}+\frac{1}{R3}
Pada rangkaian resistor paralel arus yang mengalir pada tiap resistor
berbeda sesuai dengan nilai resistansi yang terpasang. Pada rangkaian
resistor paralel besarnya tegangan pada setiap resistor adalah sama.
Areus yang mengalir pada tiap resistor dapat dirumuskan sebgai berikut.
I1=\frac{V}{R1}\rightarrow I2=\frac{V}{R2}\rightarrow I3=\frac{V}{R3}
Karena tegangan (V) adalah sama maka
I=V\cdot \left ( \frac{1}{R1}+\frac{1}{R2}+\frac{1}{R3}\right )
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor/
Copyright © Elektronika Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar